Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026
Israel tengah dilanda kekhawatiran serius menyusul perekonomian hingga anggaran negaranya yang terancam karena ambisinya dalam menyerang wilayah dari Gaza, Palestina.
Akuntan Jenderal Israel, Yali Rothenberg mengatakan bahwa pihaknya tengah menyoroti proyeksi defisit anggaran negara pada tahun 2026. Diketahui, Israel menargetkan agar defisit tidak melebihi 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Juga: Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas
Rothenberg menyebut meskipun ekonomi negaranya tetap kuat dan tangguh, lonjakan belanja pertahanan sejak pecahnya perang dan hal itu menjadi risiko serius terhadap pembiayaan sektor sipil seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan infrastruktur.
“Keseimbangan belanja sangat diperlukan untuk memastikan pengeluaran pertahanan tidak menenggelamkan prioritas lain,” tegas Rothenberg, dilansir dari Reuters, Rabu (28/5).
Israel pada tahun lalu diketahui mengalami defisit anggaran hingga 6,9% dari PDB. Namun angka tersebut telah turun menjadi 5,1% di April 2025. Rasio utang terhadap pendapatan domestik bruto juga melonjak sebesar 7,7 poin menjadi 69% pada tahun yang sama.
Rothenberg menekankan pentingnya mengurangi rasio utang terhadap pendapatan domestik bruto dan menyiapkan anggaran tahun 2026.
“Tahun depan sangat krusial. Kita harus memulihkan ruang fiskal dan menyusun anggaran 2026. Anggaran menciptakan kepastian — dan itu dibutuhkan oleh semua kementerian," jelas Rothenberg.
Ia mengakui bahwa upaya menurunkan defisit akan membutuhkan keputusan sulit, tetapi inilah inti dari tata kelola fiskal yang bertanggung jawab.
Adapun Israel, sebagai respons terhadap tekanan anggaran, telah menerapkan kenaikan pajak dan pemotongan belanja di sektor non-pertahanan untuk mencegah defisit membengkak lebih jauh.
Baca Juga: Iran Tak Gentar, Siapkan Balas Telak Jika Fasilitas Nuklir Diserang Israel
Rothenberg menyebut bahwa investasi tambahan pada infrastruktur menjadi penting mengingat tingginya pertumbuhan populasi tahunan dari Israel. Ia mencontohkan kebutuhan membangun pembangkit listrik baru melalui kemitraan publik-swasta sebagai salah satu prioritas.
(责任编辑:探索)
- ·德国艺术硕士留学申请指南!
- ·Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
- ·Dua Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Dekat Traffic Light Kelapa Gading, 2 Ponsel Sopir Truk Raib
- ·Polisi Tegaskan Penerima Aliran Dana Indra Kenz
- ·27 Aset Lukas Enembe Disita KPK, Ini Daftarnya
- ·Heru Budi Rangkap Jabatan sebagai Kasetpres dan Pj Gubernur DKI Justru Untungkan Jakarta, Benarkah?
- ·Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- ·Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- ·墨尔本皇家理工学院入学要求详解
- ·KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi
- ·Harta Johnny Plate Cs Disita Kejagung, Dari Properti Hingga Mobil Mewah Serta Moge
- ·Strategy Diam
- ·10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
- ·Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian
- ·世界艺术史专业排名TOP5院校推荐
- ·Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman
- ·Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- ·Asap Tebal Mengepul di Mall of Indonesia, Petugas Damkar: Kita Terima Laporan Sudah Padam
- ·Lewat PNM Mengajar, 3.000 Siswa SMK di Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
- ·Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan