Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
Jepang mempertimbangkan rencana menawarkan subsidi untuk pemasangan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik asal Amerika Serikat besutan Elon Musk, Tesla.
Pemerintah negeri matahari terbit itu saat ini hanya memberikan subsidi pemasangan stasiun pengisian daya bagi kendaraan listrik hanya untuk standar pengisian daya "CHAdeMO", yang berasal dari Jepang, tetapi tidak untuk "Supercharger" Tesla.
Ini adalah bentuk rayuan dari Jepang karena tengah mengupayakan negosiasi perdagangan dengan AS pada minggu depan.
Harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa negosiator Jepang telah mengisyaratkan kesediaan untuk membahas pengurangan tarif AS terhadap Jepang, yang mencakup 25% untuk suku cadang mobil dan otomotif serta 24% untuk barang-barang lainnya.
Jepang sebenarnya menginginkan penghapusan penuh tarif AS terhadap Jepang. Prioritas negara tersebut saat ini adalah menekan tarif AS terhadap suku cadang mobil dan otomotif, sektor utama Jepang yang bergantung pada ekspor.
下一篇:Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
相关文章:
- SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri
- Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah
- Mahasiswa Poltekesos Membuat Torehan Senyum di Wajah Korban Gempa Cianjur
- JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
- Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
- Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil
- Update COVID
- Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
- Cara Install Whatsapp Mod Tanpa Banned
- Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
相关推荐:
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- Polisi Tegaskan Penerima Aliran Dana Indra Kenz
- Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
- Baygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di Indonesia
- Profil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra Zulpan
- Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
- Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI
- Gerobak Siomay Jungkir Balik Ditabrak Pelajar yang Berkendara Sambil Main HP
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka
- Viva, Brand Kosmetik Lokal yang Pertama Menautkan 'Made In Indonesia'
- Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman
- Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian 2 Bocah yang Terseret Arus Sungai Ciliwung di Jagakarsa
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi
- Hotman Sebut Teddy Minahasa Tak Ada Kaitan dengan Temuan Barbuk Narkoba di Rumah AKBP Dody
- Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta
- Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025