会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot!

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

时间:2025-06-03 03:10:00 来源:quickq加速器在哪下载 作者:百科 阅读:861次
Warta Ekonomi,quickqios Jakarta -

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan dirinya siap dicopot dari jabatannya bila terbukti merekayasa pengungkapan kasus jaringan terorisme Bahrun Naim di Bekasi, Jawa Barat dan daerah lainnya.

Kapolri menyayangkan adanya sejumlah pihak yang mensinyalir pengungkapan kasus terorisme tersebut merupakan rekayasa, ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Tito mengatakan bila ada pihak yang memiliki bukti bahwa pengungkapan tersebut merupakan rekayasa maka ia meminta pihak-pihak tersebut untuk membuktikannya.

"Saya akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas! Kalau seandainya tidak ada bukti rekayasa, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu (rumor pengalihan isu). Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," katanya.

Pihaknya meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat.

"Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja. Kasihan aparat kita yang bekerja keras," katanya.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan opini-opini miring yang berkembang.

"Tolong masyarakat jangan mudah terpengaruh, jangan mudah berkomentar ini pengalihan isu. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu, kami akan lakukan tindakan tegas," katanya.

Pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan).

MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam.

Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Iza ditangkap di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa jaringan MNS diduga hendak mengebom lingkungan Istana Negara, Jakarta pada Minggu (11/12) pagi.

"Skenarionya, pada Minggu (11/12) pagi, MNS dan AS mengantar Saudari DYN ke Masjid Istiqlal. Kemudian DYN berjalan kaki sendirian ke Istana," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono.

DYN rencananya menjadi calon 'pengantin' dalam aksi amaliyah tersebut. Rencananya aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga Paspampres di Istana Negara.

Hingga saat ini, ada 11 orang yang ditangkap polisi di berbagai daerah terkait jaringan MNS.

Kesebelas orang tersebut disinyalir berbaiat pada ISIS. (Ant)

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 建筑学出国留学费用贵吗?
  • AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan
  • OTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan Berlian
  • BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?
  • 纽约视觉艺术学院学费及录取要求解析
  • Seperti Apa Rasanya Berkunjung ke Greenland?
  • Seperti Apa Rasanya Berkunjung ke Greenland?
  • Tak Menikmati Hasil Korupsi, Idrus Marham Divonis 3 Tahun
推荐内容
  • Usai Tiba di Mimika, Wapres Maruf Amin Bertolak ke Nabire, Ini Agendanya
  • VIDEO: Petani Thailand Ubah Sawah jadi Mahakarya Seni Raksasa
  • Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
  • Kalimantan Jadi Salah Satu Perjalanan Impian di Asia Tahun 2025
  • Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang
  • Bela Reklamasi Anies, PKS: Reklamasi Versi Ahok Buat Rugi...