Pelaku Cor Jasad Pemilik Ruko di Jakarta Timur adalah Orang Kepercayaan Korban
SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan,?quickq下载地址 pelaku berinisial ZA (35) yang mengecor jasad pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur adalah orang kepercayaan korban.
"Korban bertemu dengan tersangka ZA dan kebetulan dia ini dipercaya korban untuk mengawasi pekerja yang ada di proyek tersebut. Jadi, ZA ini orang kepercayaan dari korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (27/2/2025) seperti dimuat ANTARA.
Korban JS ini merupakan pemilik proyek tersebut, sedangkan keluarganya berada di luar negeri dan kebetulan korban juga sudah menikah di Jakarta dan tinggal bersama istri keduanya yang ada di Jakarta berinisial PTS.
Sedangkan pelaku berinisial ZA (35) sudah menikah juga dan keluarganya tinggal di Papua, dan dia seorang diri di Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Baca Juga:Gulkarmat Jakarta Timur Pakai Pemecah Beton untuk Evakuasi Jasad Pemilik Ruko yang Dicor
Bahkan, pelaku juga mengetahui pin ATM korban karena kesehariannya pelaku yang bertanggung jawab membeli bahan yang dibutuhkan untuk tukang yang bekerja.
"Sampai ATM pun, nomor pin dikasih diberitahukan oleh korban kepada tersangka untuk membelikan bahan yang dibutuhkan oleh para tukang," ujar Nicolas.
Selain itu, Nicolas mengungkapkan pelaku mulai bekerja dengan korban sejak 2023. Dari situlah kepercayaan mulai timbul.
"Tersangka mulai kerja bersama korban itu sejak 2023, dari situlah tersangka dipercaya oleh korban untuk membeli bahan-bahan yang diperlukann oleh para kuli bangunan yang ada di situ," ucap Nicolas.
Polres Metro Jakarta Timur menangkap pelaku berinisial ZA (35), yang mengecor pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/2) sore.
Baca Juga:Polisi Larang Sahur On the Road di Jakarta Utara, Ini Alasannya
"Ditangkap di Cipete Jakarta Selatan. Jadi, kita pancing terduga pelaku sebelum kita tangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, Rabu (26/2) malam.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
相关文章:
- Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- 5 Kebiasaan yang Bisa Membuat Tagihan Listrik Bengkak!
- 2025年服装设计学院世界排名
- Pelita Jaya Kembali di Jalur Kemenangan usai Tekuk Tangerang Hawks
- MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 2023
- 2025年服装设计学院世界排名
- Minta Pencopotan Sekda Tak Disalahpahami, Heru: Saya Butuh Pak Marullah dalam Skala yang Lebih Besar
- Terapkan Inovasi yang Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024
- Dari Dedi Mulyadi Hingga Purnawirawan TNI, Ini Pernyataan Kontroversial Hercules
- 'Orangnya Jokowi' Pengganti Anies Baswedan Otak
相关推荐:
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- Kejaksaan Agung Tetapkan Anggota Komisi I DPR RI Jadi Tersangka, Ini Kasusnya
- Tanaman Hias Outdoor Tahan Panas dan Hujan, Bisa Mempercantik Rumah
- Akun AJI Indonesia Diretas Dan Kini Jadi Akun Jualan Gadget
- Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi
- Gagal Menang dalam Empat Laga, Persija Tegaskan Posisi Carlos Pena Masih Aman
- Pelita Jaya Kembali di Jalur Kemenangan usai Tekuk Tangerang Hawks
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
- 2025全球动画专业大学排名榜单!
- Luncurkan GoZero
- Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini
- 2025THE世界最好的建筑大学排名
- Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air
- Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
- Akun AJI Indonesia Diretas Dan Kini Jadi Akun Jualan Gadget
- 5 Masjid Bersejarah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi Saat Ramadan
- Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan