Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Mengurangi Gejala Depresi
Daftar Isi
- Makanan untuk mengurangi depresi
- 1. Ikan
- 2. Sayuran hijau
- 3. Wortel
- 4. Buah beri
- 5. Dark chocolate
- 6. Makanan fermentasi
- 7. Kunyit
Depresi bisa menyerang siapa saja. Untuk mengurangi gejalanya, Anda bisa mengonsumsi makanantertentu. Apa saja?
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Ini termasuk kondisi kesehatan mental yang serius.
Umumnya, depresi bisa diatasi dengan terapi, meditasi, atau olahraga, namun beberapa makanan disebut bisa membantu mengurangi gejalanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Makanan untuk mengurangi depresi
Lantas apa saja makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi depresi? Berikut daftarnya melansir berbagai sumber.
1. Ikan
Jenis ikan seperti makarel, salmon, tuna dan sarden adalah sumber terbaik asam lemak omega 3 yang berperan penting terkait fungsi otak.
Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Epidemiology and Community Healthmenemukan bahwa memakan lebih banyak ikan akan mengurangi depresi.
2. Sayuran hijau
![]() |
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lainnya adalah beberapa makanan terbaik untuk kesehatan otak. Sayuran ini kaya akan nutrisi yang berkontribusi pada suasana hati yang sehat.
Contoh penting termasuk polifenol, vitamin E, dan vitamin C, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi-yang dapat membantu mengerem gejala kesehatan mental. Terlebih lagi, vitamin C membantu membersihkan tubuh dari kelebihan kortisol, yang juga dikenal sebagai "hormon stres".
3. Wortel
Melansir WebMD, wortel termasuk makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala depresi.
Wortel kaya akan beta-karoten, dan banyak penelitian telah menghubungkan nutrisi ini dengan tingkat depresi yang lebih rendah.
4. Buah beri
![]() |
Buah-buahan kaya warna ini kaya akan serat, nutrisi yang membantu keseimbangan mikroba di usus.
Hal ini membuka jalan bagi respons stres yang lebih baik, peningkatan regulasi neurotransmiter (termasuk serotonin), dan penurunan tingkat peradangan dan stres oksidatif, yang semuanya dapat meredakan kecemasan dan depresi.
5. Dark chocolate
Cokelat hitam adalah makanan lain yang dapat meningkatkan mood Anda, dan bukan hanya karena rasanya yang enak.
Camilan ini kaya akan antioksidan polifenol, yang telah terbukti mendukung fungsi otak dengan mengendalikan peradangan saraf dan meningkatkan neurogenesis untuk mengurangi kecemasan.
6. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, tempe, miso, tahu, asinan dan kombucha juga menjadi sumber probiotik yang mampu meningkatkan suasana hati. Dengan begitu juga artinya makanan-makanan ini bisa membantu melawan depresi.
Probiotik bertanggung jawab untuk memproduksi neurotransmitter yang baik untuk menjaga bakteri usus yang baik.
7. Kunyit
![]() |
Bahan aktif dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat. Sebuah studi yang diterbitkan Journal of American Medical Directors Association menunjukkan curcumin efektif mengurangi gejala depresi.
Itulah 7 makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala depresi. Jika gejala tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan ke tenaga profesional seperti dokter atau psikolog.
(pua/pua)相关文章:
- Komisi II DPR RI akan Percepat Revisi UU ASN, Presiden Bisa Copot Pejabat Eselon
- BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
- Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
- Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?
- 艾米丽卡尔艺术与设计大学申请介绍
- Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia
- Kemenkes: Kado Ultah Medical Check Up Termasuk Skrining Masalah Tiroid
- Tak Bikin Lemak Numpuk, Justru Cokelat Hitam Mengandung 5 Manfaat Ini
- Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo
- Khusus Buat Guru Non
相关推荐:
- Cegah Panic Buying Jelang Lebaran, Bapanas Terapkan Strategi Ini Jaga Harga Pangan
- Polisi Tangkap Penyebar Hoax Jokowi dan Panglima TNI, Siapa Dia?
- Pertama Kalinya, Istana Buckingham Buka Gerbang Depan untuk Turis
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- Istana Benarkan Maung Garuda Ngisi Bensin di SPBU Shell: Itu Sebelum Pak Prabowo Dilantik Presiden
- 人工智能vs艺术,这些专业值得推荐!
- Viral Masak Mi Instan Direbus dengan Kemasannya, Awas Bahaya
- 法国美术艺术留学申请要求
- 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- 7 Cara Ini Bikin Kamu Bebas Bau Mulut Saat Puasa
- Menko Airlangga Soal Rupiah Melemah: Masih Dibarengi dengan Capaian Positif
- KemenPPPA: Dokter Cabul di Garut Ditangkap Polisi Sepulang Umrah
- Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah Rp3,58 Triliun
- Perluas Kerjasama dengan Indonesia, Kadin Ungkap Peluang Investasi dari Turki
- Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Tidak Jebol: Jangan Khawatir
- Waspadai Takjil Berbahaya Selama Bulan Ramadhan!
- Sestama Baznas RI Subhan Cholid Ajak Media Perkuat Literasi Zakat
- Pangkas Rantai Pasok, Zulhas: Koperasi Desa dan Kelurahan Cegah Rentenir dan Tengkulak
- Tarif Trump Picu Kekhawatiran PHK, Asosiasi Tekstil Minta Perlindungan