Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke
Sambaran petir merobohkan bongkahan batu dari Lengkungan Konstantinus kuno di Roma, Italia, yang jaraknya hanya beberapa meter dari Koloseum.
Menurut otoritas arkeologi, peristiwa itu terjadi di tengah badai dahsyat yang melanda ibu kota Italia pada Selasa (3/9) malam waktu setempat.
Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut dan semua puing bangunan kuno itu telah dikumpulkan dan akan dinilai kerusakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lengkungan tersebut, yang dibangun pada tahun 315 M untuk menghormati kemenangan kaisar Konstantinus atas Maxentius, tingginya lebih dari 80 kaki dan berdiri di dalam kompleks arkeologi Colosseum, tempat para turis mengantre untuk memasuki amfiteater kuno tersebut.
Beberapa wisatawan yang mencari perlindungan dari hujan lebat mengatakan mereka mendengar petir menyambar lengkungan itu dan kemudian melihat puing-puing jatuh, menurut Reuters.
Jalan ditutup di lintasan Circus Maximus di dekatnya setelah dua pohon besar tumbang, merusak beberapa mobil dan sebagian merobohkan tribun yang disiapkan untuk konser. Air Mancur Trevi juga terendam banjir akibat badai tersebut.
Badai tersebut, yang tidak diprediksi dalam prakiraan sebelumnya, mirip dengan hujan deras yang menenggelamkan kapal pesiar mewah di lepas pantai Sisilia pada 19 Agustus lalu, menewaskan tujuh orang termasuk raksasa teknologi Inggris Michael Lynch, menurut badan Perlindungan Sipil Italia.
Wali kota Roma, Roberto Gaultieri, telah bertemu dengan kepala Perlindungan Sipil, Departemen Pekerjaan Umum, dan Departemen Lingkungan Hidup bersama dengan penegak hukum setempat untuk menilai kerusakan di Lengkungan Konstantinus kuno tersebut.
(wiw)(责任编辑:休闲)
- ·Berlinang Air Mata, Ibunda Brigadir J ke Bharada E: Kamu Juga Punya Ibu, Saya Mohon Berkata Jujurlah
- ·Transjabodetabek Blok M
- ·Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- ·Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo
- ·Ribuan Peserta Meriahkan MAG Run 2024: Perkuat Komunitas Olahraga
- ·Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- ·Susu Ikan vs Susu Lainnya, Mana yang Harganya Paling Mahal?
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Apa Itu Polytrauma Liam Payne, yang Disebut Penyebabnya Meninggal
- ·Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi
- ·BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- ·Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- ·Banjir di Kawasan Kembangan Utara Akibat Luapan Kali Pesanggrahan Telah Surut
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- ·LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- ·4 Siswa SMK Di Cilincing Jadi Tersangka Usai Aniaya Junior, 2 Buron
- ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan