Pakar Hukum: Prosedur IUP untuk Kepentingan Nasional dan Hilirisasi
Pakar Hukum Tata Negara, Radian Syam, mengatakan bahwa semangat dari Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Satuan Tugas Penataan Lahan dan Penataan Investasi adalah untuk menata kembali Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Indonesia.
Oleh sebab itu, sangat wajar jika pada praktiknya ada perusahaan tambang yang dicabut izinnya karena tidak beroperasi sebagaimana ketetapan undang-undang.
“Niatan Pemerintah melalui pembentukan satgas untuk kepentingan nasional dan hilirisasi jangan disalahartikan sebagai oknum yang meminta duit atau feeagar izin itu diterbitkan tidak begitu konsepnya,” kata Radian dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (3/7/2024).
Lebih jauh, Radian menilai sudah sepatutnya langkah satgas mendapat apresiasi, karena perusahaan yang nanti memperoleh izinnya kembali dipastikan bakal menjadi lebih produktif.
“Satgas ini bukan hanya membantu menata ulang pertambangan, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam secara lebih efektif dan efisien, sesuai dengan pemanfaatannya untuk kepentingan ekonomi rakyat indonesia dan kepentingan nasional,” ujar dia.
Baca Juga: BSI Bidik Tambang Bawah Tanah, Ogah Gagal Produksi Emas Lagi
Secara hukum, Radian menjelaskan bahwa satgas dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk menjunjung prinsip transparansi dalam pengambilan keputusan, karena melibatkan berbagai lembaga dan kementerian. Sehingga, tidak benar jika ada pihak yang mengalamatkan segala keputusan satgas mencerminkan kepentingan atau untuk keuntungan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia semata.
“Langkah Bahlil merupakan tindak lanjut dari keputusan satgas, bukan keputusan individu dari Menteri Investasi,” sambung dia.
Setidaknya, sampai saat ini Kementerian Investasi sudah mencabut 2.078 IUP, yang terdiri dari 1.776 perusahaan pertambangan mineral, termasuk mineral logam, mineral bukan logam, dan batuan serta 302 perusahaan pertambangan batubara.
下一篇:Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal & Moneter
相关文章:
- Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi
- KAI Respons Temuan BPK soal Penggunaan PMN Rp917 Miliar yang Tak Sesuai
- Profil Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang Helikopternya Mendarat Darurat di Hutan
- Botol Minum Mengandung Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet
- 世界最好的美术学院大盘点!
- DPRD DKI Ingatkan Anies: APBD Harus Prioritas ke...
- 6 Etika Buruk Penumpang Saat di Pesawat, Jangan Ditiru Ya!
- Benarkah Hujan Bikin Mood Turun?
- 国外女网友激动哭?#网友看花木兰的反应#
- Jangan Takut Tubuh Melar, 5 Camilan Malam Ini Bantu Berat Badan Turun
相关推荐:
- Polri Telusuri Aliran Dana Djoko Tjandra, Berbuah Hasil?
- FOTO: Berburu Skincare dan Belajar Makeup di Jakarta X Beauty 2024
- Benarkah Bogor Tak Akan Perpanjang PSBB? Ini Kata Wawalkot
- Anak Buah Anies Tegas Larang Warga Salat Id di Masjid
- PKS Beberkan Data Banjir Jakarta Era Jokowi Ahok, Ternyata di Era Anies Baswedan Luar Biasa
- 20 Tempat Paling Menenangkan di Bumi, Bisa Liburan Sambil Bersantai
- Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
- Empat Terdakwa Pembunuhan Brigadir Yosua Ajukan Banding
- Denny JA Foundation Resmi Luncurkan Dana Abadi Penghargaan Penulis
- VIDEO: Santa Naik Harley Davidson Ramaikan Jelang Natal di Venezuela
- 4 Tuntutan Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh di May Day 2023
- 日本美术学校版画专业排名TOP3
- RI Minta Dukungan Jepang pada Proses Aksesi CPTPP
- Bagi Dividen 52% dari Laba, Emiten Tambang Bauksit CITA Kucurkan Rp1,29 Triliun ke Investor
- Kebocoran Putusan MK Terkait Sistem Pemilu Diselidiki Bareskrim, Denny Indrayana Segera Dipanggil?
- 9 Makanan agar Anak Tumbuh Tinggi dan Cerdas, Ada yang Murah Meriah
- Arus Balik H+3 Lebaran, KAI Daop 1 Jakarta Sebut Ada 39.300 Penumpang yang Tiba Jumat Ini
- Gelar Munas, Rental Indonesia Kembali Dipimpin Risyad Fauzie
- 制作ui设计作品集,这三点你需要了解!
- Selain Emas, Ini 5 Alternatif Instrumen Investasi yang Menjanjikan Versi Upbit