Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas
JAKARTA,quickq最新官方 DISWAY.ID -Bareskrim Mabes Polri mengungkap pengendalian narkoba dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tarakan Kelas II A.
Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Wahyu Widada mengatakan pengendali itu ialah Andi alias Hendra alias Hendra Sabarudin (32).
Diungkapkannya, Andi adalah terpidana mati kasus narkoba. Dimana, tersangka mengendalikan narkoba di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali dan Jawa Timur.
BACA JUGA:Sempat Bebas, Bandar Narkoba Asal Kalteng Kembali Dibekuk BNN
"Terpidana Hendra Sabarudin telah beroperasi sejak 2017 hingga 2024, telah memasukan narkotika jenis sabu dari wilayah Malaysia sebanyak lebih dari tujuh ton," katanya kepada awak media, ditulis Kamis 19 September 2024.
Dijelaskannya, Andi mengendalikan narkoba diduga dibantu sejumlah pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan honorer Badan Narkotika Nasional (BNN).
BACA JUGA:Begini Cara Kun Wardana Cegah Peredaran Narkoba di Kampung-kampung Rawan di Jakarta
Mereka berinisial TR, MA, dan SY yang perannya mengelola aset hasil kejahatan.
Lalu, CA dan AA diduga seorang oknum pegawai Ditjenpas. Kemudian ada RO diduga oknum pegawai honorer BNN, serta NMY selaku adik AA dan AY yang merupakan kakak RO.
BACA JUGA:Pavel Durov Pendiri Telegram Dibebaskan, Tuntutan Perdagangan Narkoba Hingga Penipuan Diajukan Peradilan Prancis
"Semuanya sudah kami tangkap dan masih ada satu yang dalam pengejaran, inisial F," jelasnya.
Diterangkannya, berdasarkan penelusuran Pusat Pelaporan Aset dan Transaksi Keuangan (PPATK), ditemukan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan nilai transaksi Rp2,1 T.
BACA JUGA:Pavel Durov Pendiri Telegram Dibebaskan, Tuntutan Perdagangan Narkoba Hingga Penipuan Diajukan Peradilan Prancis
Tapi, penyidik baru menyita aset tersangka senilai Rp221 miliar. Adapun Hendra dan tersangka lain dikenakan Pasal 3, 4, 5, 6, dan 10 Undang-Undang No 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
- 1
- 2
- »
下一篇:LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah
相关文章:
- Anak Kecil Sudah Kena Hipertensi, Apa Sebabnya?
- 动画出国留学,如何制作一份优秀作品集?
- Kamis Ini, KIB Pertemuan Bahas Capres dan Cawapres
- 国外女网友激动哭?#网友看花木兰的反应#
- Dasco: Komposisi Menteri Kabinet Prabowo
- FOTO: Warga Jakarta Melepas Penat Kala Libur Panjang di Tebet Eco Park
- 荷兰的美术学院有哪些?
- 日本大学艺术设计专业排名TOP8
- Mau Tambah Penghasilan Tanpa Resign? Yuk Coba Kerja Remote
- Kapolri: Mulai Ada Peningkatan Arus Mudik 30 Persen ke Arah Timur
相关推荐:
- Beredar Video Tim Pemenangan Pramono
- 10 Wisata Alam Dunia Paling Banyak Dicari di Google, Ada dari RI?
- Catat, Begini Cara Hitung Upah Lembur saat Libur Idul Fitri, Kemnaker: Ada Dua Metode
- 全球顶尖艺术院校有哪些申请要求?
- Daftar Paspor Terkuat Dunia 2024, Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
- 新加坡艺术研究生留学申请条件及费用
- 动画出国留学,如何制作一份优秀作品集?
- FOTO: Melepas Biksu Jalani Thudong ke Borobudur dalam Hening
- Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja
- 太惊艳了,九亿少女的梦,迪士尼出婚纱啦!!
- Menteri UMKM Ungkap Solusi Terbaik untuk Polemik Tarif Ojek Online
- Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS
- CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon
- 2025年英国大学数字媒体硕士专业排名表
- Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas
- Mau Tambah Penghasilan Tanpa Resign? Yuk Coba Kerja Remote
- Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?
- Grada Optimis GSN Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Ojol
- Zulhas Ungkap Alasannya Pilih Budi Santoso jadi Mendag Baru
- PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang