The Fed: Investor Waspada, Belum Ada Eksodus Investasi di AS
Federal Reserve (The Fed) mengatakan bahwa meskipun ada kekhawatiran terkait arah kebijakan fiskal dan ketidakpastian ekonomi, belum terlihat adanya pergeseran besar dari investor global untuk keluar dari aset-aset dari Amerika Serikat (AS).
Presiden Federal Reserve New York, John Williams menegaskan bahwa hingga saat ini tidak terjadi pergerakan besar modal keluar dari AS.
Baca Juga: Trump Kembali Tuntut Powell: The Fed Harus Potong Suku Bunga Lebih Cepat
Ia menyebut bahwa pasar obligasi tetap berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa tekanan harga sebagai dampak dari ketidakpastian kebijakan.
“Investor masih melihat negara kita sebagai tempat yang sangat baik untuk berinvestasi, termasuk dalam instrumen treasurydan aset pendapatan tetap lainnya,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Selasa (20/5).
Williams menyampaikan bahwa dengan meningkatnya volatilitas dan ketidakpastian pasar, investor saat ini lebih berhati-hati dan mempertimbangkan ulang strategi investasinya.
“Dengan semua perubahan kebijakan yang terjadi, investor kini mulai merefleksikan bagaimana mereka menyusun portofolionya ke depan,” jelasnya.
Williams juga mengatakan bahwa ekonomi masih menunjukkan kinerja yang baik, meski beberapa data menunjukkan adanya potensi tekanan di AS.
Menurutnya, kebijakan suku bunga saat ini sedikit membatasi pertumbuhan, namun sudah berada dalam posisi yang tepat untuk menghadapi ketidakpastian.
Ia juga mengingatkan bahwa dampak kebijakan seperti lonjakan tarif impor tidak akan terlihat secara langsung.
Baca Juga: Bursa Asia Anjlok, Pasar Soroti Arah Kebijakan The Fed
“Dibutuhkan waktu untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi ekonomi ke depan. Kita tidak akan mendapatkan kepastian itu dalam waktu dekat — bukan pada bulan Juni atau Juli,” tegasnya.
下一篇:Jokowi Nengokin Sirkuit Formula E dengan Anies Baswedan, Anak Buah Haji Giring: Kami Melihat...
相关文章:
- Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
- Gelar Rejeki wondr BNI
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
- LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
相关推荐:
- Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman
- Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- PKB Buka Suara soal Peluang Koalisi dengan Prabowo
- Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb
- Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- Ada Truk Mogok Di Tol JORR Arah Kampung Rambutan Pagi Ini, Lalin Macet
- Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- Pemprov DKI Kirim Bantuan Logistik ke Cianjur Pakai 15 Truk, Nilainya Capai Rp2 Miliar
- PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
- Kota di Prancis Punya Cara Cerdas Atasi Overtourism
- Dalih Kebelet Kecing, Pria di Tambora Cabuli Bocah Tetangga
- Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China
- Cecar ART Ferdy Sambo soal Punya Akses Lihat CCTV, JPU: Kalau Bu Putri Lagi Ngapa
- Pecinta Ferdinand Harap Bersabar... Polisi Ternyata Belum Menerima Permohonan Penangguhan Penahanan!
- Harga Timah Melonjak, AETI Soroti Kebijakan ESDM
- Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 2030