Benarkah Makan Mi Shirataki saat Diet Tak Bikin Berat Badan Naik?
Banyak orang memilih mi shirataki sebagai pengganti mi instan saat diet. Namun, benarkah makan mi shirataki saat diet tak membuat berat badan naik?
Makan mi saat sedang diet tentunya bukan ide yang bagus. Tapi, siapa yang bisa tahan dengan semangkuk mi kuah, ditambah telur dan aneka sayuran sebagai pelengkap.
Tenang saja, makan mi sebenarnya tidak selalu buruk. Bahkan, mi yang ini tidak akan membuat berat badan naik karena hitungan kalorinya yang zero dan justru kaya serat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Melansir Real Simple, mi shirataki adalah mi tradisional yang terbuat dari ubi konjak dan cukup populer di Jepang. Mi ini bebas gluten, rasanya lembut, dan cocok disantap dengan berbagai saus dan kaldu.
Mi jenis ini sering dijual dalam kemasan dengan cairan yang disimpan di lemari pendingin. Tapi juga ada beberapa yang dijual dalam keadaan kering, mirip mi instan yang banyak dijual di pasaran.
Mi ini sering juga dibilang sebagai mi ajaib. Pasalnya, dimakan sebanyak apapun berat badan tidak naik karena bebas gluten, rendah karbohidrat. Rendah kalori, dan umumnya aman untuk mereka yang memiliki alergi gandum, susu, atau bahkan telur.
Nutrisi mi shirataki
![]() |
Kandungan nutrisi dalam mi shirataki juga lumayan meski tidak bisa dibilang banyak. Untuk 100 gram mi ini mengandung sekitar 9 kalori, 2,68 gram karbohidrat, 2,7 gram serat, dan 18 miligram kalsium.
Dengan kata lain, mi ini memang tidak menawarkan zat gizi yang melimpah tapi cukup mengenyangkan dan tidak akan membuat berat badan meningkat.
Mi shirataki mengandung serat kental yang bisa menunda pengosongan lambung lebih lama. Hal ini membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga makan pun tidak terlalu banyak.
Melansir Healthline, selain itu, shirataki juga berperan memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek yang bisa merangsang hormon usus, membuatnya kenyang lebih lama.
Tidak heran kalau mi shirataki ini bisa membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, dengan rutin mengonsumsi shirataki, Anda juga terhindar dari diabetes, tekanan darah tinggi, dan berbagai penyakit metabolik lainnya.
(tst/pua)(责任编辑:娱乐)
- ·PBNU: Living Law Tidak Sebatas Terkait Hukum Adat, Tapi Kebiasaan Keagamaan
- ·Ramai Nasi Uduk Aceh Jual Dendeng Babi, Wagub DKI Beri Respons Luar Biasa
- ·Digarap Polisi, Ahyudin Bilang Begini
- ·Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara
- ·Dicatat dalam Sejarah, Bima Arya Penjarakan Habib Rizieq!
- ·Viral Staf Guru Cekcok dengan Siswa di SMK Pustek Serpong, Kepsek Angkat Suara
- ·Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- ·The Papandayan International Hadirkan Online Jazz Competition 2022, Ini Para Pemenangnya
- ·Semangat Kebangkitan Nasional: Dari Semangat Budi Utomo ke Pengembangan Pusat Keunggulan AI
- ·BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Pengamat: Harusnya Penyelenggara Tahu Kalau.....
- ·Wakilnya Anies Ingatkan Tempat Hiburan di Jakarta Mesti Dibuka Bertahap
- ·3 Hal Sederhana saat Bangun Tidur Ini Bisa Bikin Jaga Mood Seharian
- ·Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Raden Indrajana Sofiandi, Penganiaya Anak Kandung di Tebet
- ·Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- ·Namanya Masuk Usulan Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Bahtiar: Mohon Doanya
- ·BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Pengamat: Harusnya Penyelenggara Tahu Kalau.....
- ·Viral Staf Guru Cekcok dengan Siswa di SMK Pustek Serpong, Kepsek Angkat Suara
- ·Sebanyak 466 Ribu Orang Gunakan Kereta Api Selama Libur Long Weekend Imlek
- ·Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara
- ·Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar?