Overhidrasi ternyata juga tidak baik buat tubuh seperti halnya dehidrasi. Anda patut waspada akan tanda-tanda tubuh overhidrasi berikut.
Tumbler atau botol minum saat ini jadi teman perjalanan sebagian orang. Tumbler memastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Namun hati-hati, jangan sampai cairan yang masuk ke tubuh berlebihan sebab ini berbahaya.
Seperti dilansir dari WebMD, terlalu banyak asupan air alias overhidrasi membuat Anda keracunan air atau gangguan fungsi otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Warna urine menandakan kondisi hidrasi tubuh Anda. Dehidrasi ditandai dengan urine berwarna gelap, sedang overhidrasi ditandai dengan urine bening.
Kondisi tubuh yang terhidrasi dengan baik justru menghasilkan urine berwarna kuning pucat.
Kalau urine bening seperti air putih, sebaiknya kurangi asupan cairan.
Terlalu banyak air putih mendorong Anda untuk lebih sering ke toilet. Normalnya, orang buang air kecil 6-8 kali sehari. Kalau angka ini naik sampai 10 kali, Anda mengalami overhidrasi dan ini setara dengan orang yang rutin minum kafein dan alkohol.
Sebaiknya kontrol asupan cairan agar tidak mengalami hiponatremia.
Melansir dari Healthshots, hiponatremia ditandai dengan kadar natrium dalam darah yang rendah. Akibatnya, terjadi penurunan tingkat energi, mengantuk dan rasa lelah terus-menerus.
Lihat Juga :![]() |
Bingung, hilang arah, menandakan overhidrasi. Melansir dari Business Insider, kadar elektrolit tubuh turun termasuk natrium.
Sebaiknya Anda hati-hati sebab dalam kasus ekstrem, kebingungan jadi tanda sel-sel otak bengkak. Dalam kondisi demikian, orang bisa kejang dan kehilangan kesadaran.
Kadang tanda overhidrasi mirip dengan dehidrasi. Ginjal tidak mampu membuang kelebihan cairan dan cairan mulai menumpuk. Anda pun bisa merasakan mual, muntah sampai diare.
Sakit kepala terutama dengan sensasi berdenyut bisa menandakan overhidrasi dan dehidrasi.
Sel-sel tubuh termasuk sel otak membengkak, kelenjar membesar dan otak pun menekan tulang tengkorak. Tekanan pun memicu sakit kepala berdenyut.
Kondisi tubuh terlalu banyak cairan membuat kadar elektrolit tubuh rendah. Kondisi ini rentan menimbulkan kejang otot dan kram.
(els/chs)