会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Penetrasi Mobil Listrik Seret, Asuransi Astra Kebut Kerja Sama dengan ATPM!

Penetrasi Mobil Listrik Seret, Asuransi Astra Kebut Kerja Sama dengan ATPM

时间:2025-06-01 22:22:35 来源:quickq加速器在哪下载 作者:知识 阅读:524次
Warta Ekonomi,quickqpc版 Jakarta -

PT Asuransi Astra mencatat penetrasi mobil listrik dalam portofolio asuransi kendaraan bermotor Garda Oto masih sangat rendah. Mobil listrik hanya menyumbang kurang dari lima persen dari total kapasitas yang dikelola perusahaan.

“Masih kecil. Masih di bawah 5%. Masih di bawah 5%. Iya, masih kecil,” ujar Direktur Marketing Retail & Digital Business Asuransi Astra, Wisnu Kusumawardhana, saat ditemui dalam perayaan tiga dekade Garda Oto di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Penetrasi Mobil Listrik Seret, Asuransi Astra Kebut Kerja Sama dengan ATPM

Penetrasi Mobil Listrik Seret, Asuransi Astra Kebut Kerja Sama dengan ATPM

Wisnu menjelaskan bahwa rendahnya kontribusi mobil listrik tidak lepas dari melemahnya penjualan mobil roda empat di Indonesia. Ia menegaskan bahwa penurunan penjualan kendaraan bermotor berdampak langsung terhadap performa lini bisnis asuransi kendaraan bermotor.

Penetrasi Mobil Listrik Seret, Asuransi Astra Kebut Kerja Sama dengan ATPM

Baca Juga: Ledakan Mobil Listrik di Jakarta: Sejauh Mana Asuransi Memberi Perlindungan?

Penetrasi Mobil Listrik Seret, Asuransi Astra Kebut Kerja Sama dengan ATPM

“Penjualan roda empat itu kan berkurang. Nah, begitu juga dengan asuransi. Jadi kalau mobilnya turun, sudah pasti asuransi juga turun,” kata Wisnu.

Menghadapi stagnasi pasar otomotif, Garda Oto mulai mendorong diversifikasi produk asuransi. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor kendaraan bermotor. Garda Oto kini mengembangkan produk-produk asuransi non-otomotif sebagai pelengkap bagi nasabah.

“Kalau untuk asuransi sendiri, ya kita mau tidak mau harus punya produk lain yang kita jual selain asuransi kendaraan bermotor. Tentunya ini supplement, tambahan untuk pelanggan. Tapi kita menawarkannya secara voluntary. Kalau pelanggan tidak menginginkan, ya kita tidak bisa memaksa,” jelasnya.

Baca Juga: OJK Targetkan Industri Asuransi Jadi Penopang Ekonomi Nasional

Meski kontribusi mobil listrik masih kecil, Garda Oto terus memperkuat kesiapan layanan asuransi untuk kendaraan listrik. Perusahaan telah menjalin kerja sama dengan beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) guna memastikan ketersediaan suku cadang dan kepastian waktu perbaikan.

“Karena kita perlu ada kepastian, berapa lama spare partbisa disediakan, apakah perbaikannya butuh waktu lama atau sebentar, dan lain-lain. Kita tidak mungkin bicara di luar ATPM,” ujar Wisnu.

Saat ini, Garda Oto telah menggandeng Hyundai dalam kerja sama tersebut. Sementara penjajakan dengan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, masih berlangsung.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
  • Kembali Torehkan Prestasi Global, BRI Sabet Tiga Penghargaan dari The Asset
  • Berhemat dengan Ikut Tren 'No Buy 2025', Berani?
  • 2025年建筑类大学全球排名TOP50
  • Utang Jadi Sorotan, Dolar Melemah Usai Penurunan Peringkat Kredit AS
  • Malaysia Masuk Daftar 25 Destinasi Wajib Dikunjungi 2025, Indonesia?
  • Bank DKI All Out Dukung Transformasi Jakarta Jadi Kota Global ala Gubernur Pramono
  • FOTO: Khidmat Doa Warga Jepang di Kuil Meiji Sambut Tahun Baru
推荐内容
  • Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil
  • Kemen PPPA Perkuat Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak di Sulsel dengan RBI
  • Apa Itu Afasia, Penyakit yang Dialami Aktris China Zhao Lusi?
  • Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 100 Sejarawan
  • Anies Baswedan Soroti Nasib Jurnalis, Janji Diskusi dengan PWI dan Dewan Pers
  • VIDEO: Sensasi Istana Es di Festival Es dan Salju Harbin China 2025