会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!!

Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!

时间:2025-06-02 23:48:41 来源:quickq加速器在哪下载 作者:焦点 阅读:723次
Warta Ekonomi,quickq下载电脑版 Jakarta -

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut bahwa PDIP mendalangi framing atau penyebaran isu dalam kasus judi online (judol). Ia meminta Budi Arie tidak bicara sembarangan.

"Untuk menghindari fitnah, Pak menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut. Jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!

Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!

Sebagai informasi, beredar rekaman suara diduga Budi Arie Setiadi yang berkomunikasi dengan seorang jurnalis. Budi menyebut bahwa framing dirinya mendapat komisi dalam kasus judi online didalangi oleh PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan atau BG.

Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!

Nama Budi Arie sebelumnya disebut di dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dugaan tindak pidana perjudian daring (judol) untuk terdakwa Zulkarnaen Apriliantony.

Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!

Di dalamnya, Budi Arie disebut mengetahui pengamanan situs judi online dari langkah pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (saat ini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital) saat Budi Arie memimpin kementerian ini. Budi Arie juga disebut mendapat jatah komisi 50 persen untuk pengamanan aktivitas judol.

Puan tak mau berspekulasi apa maksud dan tujuan Budi Arie melempar tudingan kepada PDIP, namun lagi-lagi ia meminta agar ada klarifikasi.

"Jangan berspekulasi, tapi tolong klarifikasi," tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Dalam rekaman yang beredar, suara yang diduga Budi Arie secara jelas dan gamblang mengatakan agar jurnalis tidak terbawa permainan framing PDIP dan Budi Gunawan yang menyudutkan dirinya dalam kasus judol. 

Pernyataan Budi Arie sendiri telah menyulut kemarahan kader-kader PDIP. Dalam rapat kerja Komisi VI DPR kemarin, Senin (26/5), sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR mengecam tudingan Budi Arie.

Kepada Budi Arie yang hadir dalam rapat, salah satu anggota Fraksi PDIP mengultimatum Budi Arie agar menyampaikan permohonan maaf kepada PDIP dalam waktu 1x24 jam.

Bahkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut tersinggung dengan ucapan Budi Arie. Sejumlah kader PDIP pun mengaku tersakiti dengan ucapan Budi Arie dan melaporkan Ketua Umum Projo itu ke Polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Terkait hal ini, Puan mempersilakan langkah yang diambil kader-kader PDIP. Ia menilai laporan polisi dari para kader untuk menghindari adanya fitnah.

"Ya silakan saja untuk bisa menghindari fitnah dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. Karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti ya tentu saja pasti ada pihak-pihak yang kemudian tersakiti," papar Puan.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • 日本艺术生留学如何规划申请时间?
  • Polri Minta Bantuan Kepolisian Arab untuk Ajak Rizieq Pulang
  • Daftar Tarif Tiket Masuk TN Komodo, Naik Mulai 30 Oktober 2024
  • BPOM Ubah Batas Asupan Selenium bagi Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia
  • Jenazah Eril Akan Dibawa dari Bandara Soetta ke Rumah Duka di Bandung Lewat Jalur Darat
  • Kapolri: Pengungkapan Pelaku Penyiraman Novel Tergantung Tuhan
  • Thailand Pungut Pajak Turis Asing Rp140 Ribu Mulai Pertengahan 2025
  • Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes
推荐内容
  • Investasi Terbesar, Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik di Cikarang
  • Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya
  • Bali Disebut Akan Punya 2 Bandara, Proyek Lama yang Tertunda
  • FOTO: Menyusuri Eloknya Jalur Kereta Kuno Transiberia Italia
  • Cegah Penyalahgunaan, Bank Mega Syariah Perkuat Sistem Deteksi Dini Rekening Dormant
  • Sandiaga: Mari Kita Tanggalkan Baju Ini